Kota Solo, atau Surakarta, adalah sebuah kota yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia. Terdapat dua dinasti tua di Jawa Tengah, Kesultanan Yogyakarta dan Kesultanan Solo (Surakarta). Wisatawan yang berkunjung ke Indonesia dengan cepat mempelajari segala hal tentang Yogyakarta dan atraksi serta aktivitasnya. Sayangnya, Solo sering terlupakan.
Salah satu alasan mengapa Solo sering terabaikan adalah karena Solo lebih terkenal untuk bisnis daripada pariwisata. Ini disayangkan, karena ada banyak hal menarik yang bisa dilakukan di Solo. Berikut adalah daftar beberapa hal terbaik yang bisa Anda lakukan dan lihat di sekitar Surakarta/Solo. Saya harap setelah membaca artikel ini, Anda akan setuju bahwa Solo juga adalah destinasi liburan yang hebat.
1. Belanja Batik di Pasar Klewer
Apakah Anda penggemar batik? Solo terkenal dengan kualitas batiknya. Pasar Klewer adalah pasar tradisional di mana Anda dapat menemukan berbagai macam jenis dan kualitas batik. Saya ingat ibu saya selalu menyertakan kunjungan ke Pasar Klewer di Solo dalam itinerari setiap kali kami mengunjungi nenek kami di Boyolali. Anda pasti akan menemukan batik yang bagus di sini jika Anda mencari dengan baik.
2. Berburu Barang Antik di Pasar Triwindu
Pasar Triwindu adalah pasar barang antik di Solo. Pasar ini terletak di pusat kota dan adalah surga bagi pecinta barang antik (keris Jawa, wayang kulit, dekorasi, dll). Tentu saja, Anda harus berhati-hati saat berbelanja di sini. Seperti Jalan Surabaya di Jakarta, ada banyak produk palsu yang dijual di sini. Namun, berbelanja di Pasar Triwindu adalah pengalaman yang menyenangkan. Menjelajahi Pasar Triwindu terasa seperti berjalan-jalan di museum. Pasar ini relatif rapi dan bersih. Ini sangat bagus untuk window shopping atau sekadar berjalan-jalan dan menikmati sore jika Anda mencari aktivitas di Solo.
3. Menyelam dalam Desa Batik Laweyan
Jika Anda mencari batik klasik, Anda perlu mengunjungi Desa Batik Laweyan. Desa ini terkenal karena sejarahnya – di masa lalu banyak pengusaha batik kaya tinggal di sini. Mengunjungi Laweyan terasa seperti Anda sedikit melangkah ke masa lalu. Anda dapat berjalan-jalan melalui gang-gang kecil, melihat bangunan-bangunan tua yang sangat menarik, dan juga berbelanja di beberapa butik. Ketika Anda mengunjungi Laweyan, Anda dapat belajar cara membuat batik, melihat bagaimana batik diciptakan, dan berbelanja batik.
4. Istana Keraton yang Tua
Anda dapat mengunjungi Istana Mangkunegaran (Pura Mangkunegaran) dan Istana Kasunanan (Keraton Surakarta Hadiningrat). Saya tidak memiliki kesempatan untuk mengunjungi Istana Mangkunegaran, hanya mengunjungi Istana Kasunanan. Area Istana mencakup area yang luas. Tempat ini bagus untuk dikunjungi, dan lingkungannya sangat menenangkan. Namun, museumnya dalam kondisi buruk dan sangat memerlukan renovasi.
5. Masjid Agung Kraton Surakarta
Masjid tua (Masjid Agung Kraton Surakarta) adalah salah satu landmark terkenal di Solo. Saya ingat sering mengunjunginya ketika saya mampir untuk melihat kerabat saya di Surakarta selama masa kecil saya. Masjid ini memiliki desain tradisional Jawa, dan interiornya besar, lapang, dan luas.
6. Kereta Uap Jaladara
Jika Anda mengemudi sepanjang jalan Slamet Riyadi, Anda tidak akan melewati rel kereta api tua Sepur Kluthuk Jaladara. Biasanya orang lokal menyebutnya sebagai kereta uap Jaladara. Ini adalah kereta uap tradisional dari era kolonial yang dicat hitam. Anda masih dapat naik kereta ini. Perjalanan dimulai dari stasiun Purwosari dan melintasi kota Solo hingga berakhir di stasiun Sangkrah. Reservasi awal diperlukan jika Anda ingin naik kereta ini, yang sudah berusia lebih dari 100 tahun.
7. Kunjungi Kebo Bule (Kerbau Putih)!
Ketika kami menjelajahi area sekitar istana, saya diperkenalkan pada kerbau putih, yang dikatakan adalah keturunan kerbau suci – Kyai Slamet. Itu mengingatkan saya sedikit pada kerbau khusus di Tana Toraja. Kyai Slamet dan keturunannya dianggap istimewa oleh orang-orang yang tinggal di Surakarta dan komunitas sekitarnya. Ada tradisi lokal yang melibatkan kerbau-kerbau ini. Pada tanggal 1 Suro (kalender Jawa), tengah malam, diadakan parade untuk kerbau-kerbau putih ini.
8. Petualangan Kuliner
Solo terkenal dengan makanannya! Beberapa yang harus Anda coba termasuk Nasi Liwet, Serabi Solo, dan Sate Buntel. Makanan semacam ini mudah ditemukan di seluruh kota. Tempat yang sangat turistik untuk makan Nasi Liwet adalah Nasi Liwet Wongso Lemu – sekitar Keprabon. Meskipun ramai oleh wisatawan, dan penduduk lokal mengatakan itu agak mahal, rasanya enak! Nasi Liwet adalah nasi kukus yang dimasak dalam santan dan kaldu ayam dan disajikan dengan berbagai hidangan. Misalnya, Anda mungkin menemukan irisan telur dadar, ayam suwir, telur rebus (versi pindang), tempe, dan sayuran.
Makanan tradisional lain yang harus dicoba di Solo adalah Serabi Notosuman. Pancake Indonesia ini terbuat dari tepung beras dengan santan kelapa. Terkadang disajikan dengan kelapa parut dan dibungkus daun kelapa. Serabi Notosuman dipanggang dengan arang. Topping, seperti cokelat, bisa ditambahkan ke Serabi. Spesialitas lain dari Solo adalah Sate Buntel, yang terbuat dari daging kambing cincang yang dibungkus lemak kambing. Ini disajikan dengan saus kecap dan irisan tomat, kubis, bawang merah, dan cabai.
9. Sukuh, Cetho, dan Air Terjun
Sukuh dan Cetho adalah tempat yang saya kunjungi favorit di sekitar Solo. Kuil-kuil ini terletak di kaki Gunung Lawu, sekitar 1000 meter di atas permukaan laut. Suhu di ketinggian ini sejuk dan pemandangannya luar biasa. Saya sangat menyarankan mengunjungi Cetho temple. Cetho Temple memiliki desain tradisional yang sama seperti yang Anda lihat di kuil-kuil di Bali.
Jika Anda memutuskan untuk mengunjungi area Karanganyar untuk Sukuh dan Cetho temple, Anda juga harus mengunjungi Air Terjun Jumog dan/atau Air Terjun Sewu (Grojogan Sewu Tawangmangu). Waktu terbaik untuk mengunjungi air terjun ini adalah selama musim hujan.
10. Nikmati Festival!
Jawa Tengah terkenal dengan budayanya. Salah satu acara tahunan yang paling menarik adalah Festival Mode Batik Solo, yang diadakan pada bulan Oktober. Acara lain yang menarik adalah upacara tradisional Jawa Satu Suro, yang juga diadakan pada bulan Oktober. Jika Anda tertarik untuk mengecek beberapa acara budaya di kota ini, kunjungi situs web resmi Jawa Tengah atau situs web acara Solo.
11. Pertunjukan Wayang Orang di Sriwedari
Wayang Orang adalah pertunjukan wayang dengan aktor manusia. Ini adalah jenis pertunjukan tradisional yang menggabungkan permainan dengan pertunjukan wayang dan topeng. Anda dapat menyaksikan pertunjukan di gedung Sriwedari, Jalan Slamet Riyadi no 275, Brigjen, Surakarta. Ini adalah tempat yang bagus untuk pergi pada malam hari jika Anda tertarik pada budaya lokal. Anda dapat menonton pertunjukan setiap malam Senin – Sabtu. Ada sekitar 60 pemain dalam satu pertunjukan. Jika Anda ingin belajar lebih banyak tentang pertunjukan ini, kunjungi halaman Facebook: Wayang Orang Sriwedari.
12. Pasar Malam Sabtu Ngarsopuro
Jika Anda kebetulan berada di kota pada akhir pekan, kunjungi Pasar Malam Sabtu Ngarsopuro yang terkenal. Pasar ini terkenal dengan makanannya. Penduduk lokal juga sangat suka nongkrong di sini. Selain makanan, Anda juga bisa menemukan oleh-oleh, kerajinan, dan beberapa stan pakaian di pasar ini.
13. Workshop – Batik, Wayang Kulit, Keris (Keris Jawa), Topeng
Ketika saya berada di Solo, saya mengunjungi workshop keris Jawa, wayang kulit, batik, dan topeng. Dua workshop yang paling mengesankan bagi saya adalah workshop keris Jawa dan workshop wayang kulit. Sangat menarik melihat bagaimana kedua hal ini dibuat. Kunjungan saya ke berbagai workshop di Solo diatur oleh The Royal Surakarta Heritage. Mereka dengan cermat memilih workshop yang paling menarik untuk dikunjungi di kota ini.